Selasa, 15 Mei 2012

Menentukan ukuran Tangga dan Anak Tangga untuk bangunan bertingkat

Tangga untuk rumah bertingkat saat ini mempunyai kedudukan penting karena membawa prestise bagi penghuni bangunan tersebut (dengan menggunakan berbagai variasi design sesuai kebutuhan).

Tetapi sekarang bila membuat bangunan disertai tangga sudah bukan barang kemewahan lagi. Ini tidak lain karena keterbatasan lahan maka pengembangannya harus ke atas dan pasti memerlukan tangga.

Tangga harus memenuhi syarat-syarat antara lain: 
  • Dipasang pada daerah yang mudah dijangkau 
  • Mendapat penerangan yang cukup terutama siang hari 
  • Bentuk/dimensi tangga sesuai dengan ukuran langkah normal. 
  • Berbentuk sederhana dan layak dipakai 
Sudut tangga yang mudah dijalani dan efisien sebaiknya mempunyai kemiringan maksimal ± 40º. Jika mempunyai kemiringan lebih dari 45º pada waktu dilewati akan berbahaya terutama dalam arah turun. Agar supaya tangga tersebut nyaman dilewati, ukuran optrade (tegak) dan aantrede (mendatar) harus sebanding. 

Perhitungan dimensi tangga : 
1 Aantrade + 2 Optrade = 57 sampai dengan 60 cm 

Pertimbangan 

Panjang langkah orang dewasa dengan tinggi badan normal itu rata-rata 57– 60 cm. Menurut penelitian pada saat mengangkat kaki dalam arah vertikal untuk tinggi tertentu dibutuhkan tenaga 2 kali lipat pada saat melangkah dalam arah horizontal.

Misal sebuah bangunan bertingkat dengan tinggi lantai 3,50 m
Anak tangga tegak (optrade) ditaksir 18 cm. 
Jadi jumlah optrade = 350 : 18 = 18, 4 buah dibulatkan = 19 buah sehingga 
optradenya menjadi = 350 : 19 = 18,4 cm.
Ukuran ini harus diteliti benar sampai ukuran dalam milimeter. 

Menurut rumus tangga:
1 aantrade + 2 optrade = 57 – 60 cm 

Lebar aantrade (57 s/d 60 ) – 2 x 18,4 = 20, 2 s/d 23,2 cm
( ukurannya bisa dibulatkan menjadi antara 20 dan 23 cm untuk mempermudah pekerjaan )
Ukuran lebar tangga standart :
  • Dilalui 1 orang lebar ± 80 cm 
  • Dilalui 2 orang lebar ± 120 cm 
  • Dilalui 3 orang lebar ± 160 cm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar