Selasa, 04 September 2012

Menghitung Kebutuhan Wallpaper


Materi Artikel ini meliputi :

  • Kelebihan dan Kekurangan dari penggunaan Wallpaper.
  • Cara menghitung kebutuhan Wallpaper.

Penggunaan wallpaper sudah lama dikenal sebagai salah satu finishing dinding selain cat. Wallpaper biasanya dipasang pada dinding di dalam ruangan tertentu.

Kelebihan dari penggunaan Wallpaper adalah :
  • Mempunyai banyak motif dan warna
  • Menjadikan ruangan menjadi lebih elegan
  • Menutup dinding yang retak rambut

Kekurangan dari penggunaan Wallpaper adalah :
  • Tidak bisa dipasang pada dinding luar
  • Tidak tahan terhadap dinding yang lembab
  • Dinding yang retak melebar, sering tidak ketahuan

Banyak yang belum tahu. Berapa kebutuhan Wallpaper suatu ruangan ?
Bila anda ingin membeli Wallpaper. Ini ada Tip praktis.

Cara menghitung kebutuhan Wallpaper.
Wallpaper dihitung dalam satuan m2

Rumus :
Kebutuhan Wallpaper = Luas Dinding / Luas 1 roll
1 Roll wallpaper punya lebar 0,53m dan panjang 10m.

Misalnya ruangan dengan ukuran 3m x 4m. dengan tinggi dinding 3m.

Kebutuhan Wallpaper adalah
= (2 x (3m + 4m)) x 3m / (0.53m x 10m)
= 14 m x 3m / 5,3 m2
= 42 m2 / 5,3 m2
= 7, 92 Roll
= dibulatkan keatas menjadi 8 roll

Artinya kebutuhan Wallpaper untuk ruangan 3m x 4m = 8 roll.
Karena toko selalu menjual dalam roll, jadi harus dibulatkan keatas, selain itu juga digunakan untuk cadangan bila ada pemotongan

Catatan :
Cara menghitung luas dinding yang akan dipasangi Wallpaper masih kasar, karena belum dikurangi dengan lubang pada dinding seperti : pintu, jendela, lubang angin dsb.

Semoga bermanfaat.

sumber : http://cadall.site40.net/warung/Pdinding.php

Menghitung Kebutuhan Parquet


Materi Artikel ini meliputi :

  • Segi negatif dari penggunaan Parquet.
  • Cara menghitung kebutuhan Parquet.

Parquet sudah dikenal sejak jaman dahulu, sebagai salah satu dari material untuk penutup lantai. Parquet dibuat dari kayu tipis, yang diberi motif, dan dibentuk seperti papan, agar mudah dipasang. Ruangan dengan penutup lantai dari Parquet akan terasa hangat.

Beberapa segi negatif dari penggunaan Parquet, seperti :
  • Tidak cocok bila dipakai lantai dasar yang cenderung lembab.
  • Mudah rusak, bila terkena air yang cukup lama.
  • Mudah terserang rayap, karena terbuat dari kayu.
  • Menimbulkan suara berisik, bila berjalan di Parquet pakai sepatu.
  • Mudah terbakar, bila ada lilin jatuh dilantai.
  • Kaki bisa terluka, bila ada paku atau kayu yang terlepas.

Banyak yang belum tahu. Berapa kebutuhan Parquet untuk satu ruangan ?
Bila anda ingin membeli Parquet. Ini ada Tip praktis.

Cara menghitung kebutuhan Parquet.
Parquet dihitung dalam satuan m2

Rumus :
Kebutuhan Parquet = Luas Ruangan / Luas 1 box
Standard pemakaian Parquet 3,24 m2/box

Misalnya ruangan dengan ukuran 3m x 4m

Kebutuhan Parquet adalah
= (3m x 4m) / (3,24 m2/box)
= 12 m2 / (3,24 m2/box)
= 3,7 box
= Dibulatkan keatas menjadi 4 box

Artinya kebutuhan Parquet untuk ruangan 3m x 4m = 4 box.
Karena toko selalu menjual dalam box, jadi harus dibulatkan keatas, selain itu juga digunakan untuk cadangan bila ada pemotongan.

Cara menghitung kebutuhan Parquet ini hanya untuk Parquet yang dipasang dengan posisi vertikal atau horisontal terhadap sisi ruangan. Bila Parquet dipasang secara diagonal, perlu ditambah 1 box lagi.

Pada pemasangan Parquet secara diagonal banyak membutuhkan pemotongan, yang mempengaruhi motif lantai secara keseluruhan. Sisa dari potongan belum tentu bisa dipakai ditempat yang lainnya, karena motifnya tidak cocok.

Semoga bermanfaat.

sumber : http://cadall.site40.net/warung/Parket.php

Menghitung Luas Atap


Materi Artikel ini meliputi :

  • Macam-macam bentuk dan bahan atap.
  • Cara menghitung luasan atap.

Atap merupakan bagian penting dari rumah, sebagai pelindung terhadap panas matahari, air hujan, dan benda-benda lain yang bisa jatuh dari atas dan masuk ke dalam rumah.

Beberapa bentuk atap seperti :
  • Atap Pelana
  • Atap Perisai / Limas (contoh : joglo)
  • Atap Flat (contoh : bentuk miring / datar)
  • Atap Doom (contoh : kubah masjid)
  • Atap Khusus (contoh : gedung MPR, rumah batak, toraja)

Beberapa bahan penutup atap seperti :
  • Atap Ringan, contoh : Jerami, Ijuk, Seng, Asbes, Polycarbonat
  • Atap Sedang, contoh : Genteng Tanah, Genteng Keramik, Genteng Beton, Genteng Kayu
  • Atap Berat, contoh : Dak Beton Cor

Makin berat bahan penutup atap, makin besar resiko tertimpa benda berat. Bila atap tersebut roboh akibat terjadi gempa bumi.

Banyak yang belum tahu. Cara nenghitung luasan atap ?
Ini ada Tip praktis untuk atap flat, limas, pelana dan perisai.

1. Cara menghitung luasan atap Flat datar.
Biasanya dipakai untuk dak beton cor

Rumus :
Kebutuhan luasan atap = Panjang x Lebar

Misalnya rumah dengan ukuran 6m x 10m dan Overstek atap 0.8m
Luasan atapnya adalah
= (6 + 1.6)m x (10 + 1.6)m
= (7.6m x 11.6m)
= 88.16 m2

2. Cara menghitung luasan atap limas / perisai / pelana.
Luasan atap dihitung dalam satuan m2

Rumus :
Kebutuhan luasan atap = (Panjang x Lebar) / Cos(z)
dimana : z adalah sudut kemiringan atap


Misalnya rumah dengan ukuran 6m x 10m dan Overstek atap 0.8m
Sedang sudut kemiringan atap 30 derajat.
Luasan atapnya adalah
= ((6 + 1.6)m x (10 + 1.6)m) / (Cos 30)
= (7.6m x 11.6m) / (Cos 30)
= 88.16 m2 / 0.866
= 101.7984 m2

Catatan :
Rumus ini masih bisa dipakai untuk menghitung pada atap yang berbentuk campuran perisai dan pelana.

Semoga bermanfaat.

sumber : http://cadall.site40.net/warung/Patap.php

Menghitung Kebutuhan Cat


Materi Artikel ini meliputi :

  • Fungsi Cat Interior dan Exterior.
  • Cara menghitung kebutuhan Cat.

Hampir semua dinding mengggunakan finishing cat. Kelebihan dari cat adalah mempunyai banyak macam warna dan mudah diaplikasikan pada dinding luar atau dinding dalam. Cat yang baik harus dapat melapisi permukaan dinding dan dapat melekat dengan baik.

Cat dinding sesuai fungsi ada 2 macam yaitu :
  • Cat Interior untuk mengecat dinding dalam,
    dimana harus aman, tidak mengganggu kesehatan, tidak beracun dan ramah lingkungan
  • Cat Exterior untuk mengecat dinding luar,
    dimana harus tahan cuaca panas, tahan air, tahan jamur dan lumut. Hal ini membuat harga Cat Exterior lebih mahal dibandingkan Cat Interior. Dalam hal jumlah warna Cat Exterior lebih sedikit dibandingkan Cat Interior

Peralatan yang dapat digunakan untuk mengecat seperti :
  • kuas, cocok untuk bidang yang kecil
  • roller, untuk pengecatan yang lebih cepat
  • alat semprot, cocok untuk celah yang sempit

Banyak yang belum tahu. Berapa kebutuhan Cat suatu ruangan ?
Bila anda ingin membeli Cat. Ini ada Tip praktis.

Cara menghitung kebutuhan Cat.
Cat dihitung dalam satuan liter

Rumus :
Kebutuhan Cat = Luas Dinding / luas 1 liter
Standard pemakaian cat (10 - 12) m2/liter, tiap pelapisan.


Misalnya ruangan dengan ukuran 3m x 4m. dengan tinggi dinding 3m.

Kebutuhan Cat adalah
= (2 x (3m + 4m)) x 3m / (12 m2/liter)
= 14 m x 3m / (12 m2/liter)
= 42 m2 / (12 m2/liter)
= 3.5 liter

Artinya kebutuhan Cat untuk ruangan 3m x 4m.
untuk 1x pelapisan butuh 3,5 liter
untuk 2x pelapisan butuh 7 liter atau 3 kaleng cat @ 2,5 liter

Catatan :
  • 1 Kaleng Cat berisi 2,5 liter, ada juga yang 5 liter.
  • 1 Pail (= ember) Cat berisi 20 liter.
  • Pelarutan atau pengeceran dengan menambahkan air bersih 5%-25% dari jumlah cat. Aduk hingga rata sebelum digunakan.
  • Untuk mendapatkan hasil pengecatan yang sempurna, dibutuhkan minimum 2x pelapisan.
  • Bila anda membeli cat dalam satuan kg
    Rumus diatas dikalikan koeffisien 1.4
    untuk 1 x pelapisan butuh 3,5 liter x 1.4 = 4.9 kg
    untuk 2 x pelapisan butuh 7 liter x 1.4 = 9.8 kg
  • Cara menghitung luas dinding yang akan di Cat, masih kasar, karena belum dikurangi dengan lubang pada dinding seperti : pintu, jendela, lubang angin dsb.

Semoga bermanfaat.

sumber : http://cadall.site40.net/warung/Pcat.php

Menghitung Kebutuhan AC


Materi Artikel ini meliputi :

  • Cara menghitung kebutuhan kapasitas AC.
  • Faktor yang mempengaruhi penurunan kapasitas AC.

Uuh panas betul siang ini. Apalagi letak proyek ini berada di daerah tambak garam tepi pantai. Untung aja di kontainer proyek, ada AC bekas, dapat hadiah dari renovasi rumah.

AC (Air Conditioner) telah ditemukan saat musim panas tahun 1902, oleh seorang insinyur muda dari New York Amerika, bernama Willis Haviland Carrier. Melalui penyempurnaan dari penemuan sebelumnya.
Dia mendesain mesin yang dapat menghembuskan udara melewati pipa beku, yang dapat menurunkan kelembaban udara. Tetapi penemuan tersebut bukan untuk kepentingan manusia melainkan untuk keperluan bisnis.

Bila teman-teman ingin menghitung kebutuhan AC, minimal belajar :
  • Teknik Termodinamika tentang perpindahan kalor
  • Teknik HVAC (= Heating, Ventilation, dan Air-Conditioning system)
  • Mesin-mesin pendingin seperti : Chiller, Cooler, Conderser juga Refrigrater
Cara menghitung kebutuhan AC.
AC dihitung dalam satuan BTU (British Thermal Unit)

Rumus :
Kebutuhan AC = Luas Ruangan * Koeffisien
dimana : koeffisien 1 m2 = 500 BTU/hr.
untuk ruangan dengan tinggi standard 2.5 - 3.5m.

Misalnya ruangan dengan ukuran 3m x 4m.
Kebutuhan AC adalah
= (3m x 4m) * 500 BTU/hr
= 12 m2 / 500 BTU/hr
= 6000 BTU/hr

Artinya kebutuhan AC untuk ruangan 3m x 4m = 6000 BTU/hr.
1 PK kompresor AC bisa menghasilkan antara 8.000 - 10.000 Btu/hr.
supaya tidak bingung, ambil cara praktis, 1 PK setara 9.000 Btu/hr.

Bila hitungan = 6000 Btu/hr setara dengan 0.6667 PK.
Disarankan menggunakan 0.75 PK = 3/4 PK = 7000 BTU/hr, karena bila terjadi penurunan kapasitas AC masih tetap mampu mendinginkan ruangan.

Cara praktis pakai tabel dibawah ini :
Kapasitas AC setara dengan untuk ruangan
1/2 PK
3/4 PK
1 PK
1,5 PK
2 PK
2,5 PK
3 PK
5 PK
5.000 Btu/hr
7.000 Btu/hr
9.000 Btu/hr
12.000 Btu/hr
18.000 Btu/hr
24.000 Btu/hr
27.000 Btu/hr
45.000 Btu/hr
uk 3 x 3 m
uk 3 x 4 m
uk 4 x 4 m
uk 4 x 6 m
uk 6 x 8 m
uk 8 x 8 m
uk 10 x 8 m
uk 10 x 10 m

Catatan :
Standard konversi baku.
1 PK (paar de kraft) = 745 watt
1 Watt = 3.412 BTU (=British Thermal Unit)
1 PK = 2546.699 BTU/hr

Angka BTU di Air Conditioner itu adalah energy output.
Pada AC 1 PK daya input 2547 BTU/hr, maka daya kompresor mampu menghasilkan 9.000 Btu/hr sebagai besar beban pendinginan yg mampu diserap oleh evaporator.
Mungkin saja di masa depan dengan teknologi pendingin yang baru, ditemukan AC 1 PK bisa menghasilkan 20.000 Btu/hr.

Penurunan kapasitas AC bisa diakibatkan
  • filter yang jarang dibersihkan
  • isi freon yang sudah habis
  • komponen yang sudah tua

Ada banyak jasa servis panggilan AC.
  • Ongkos membersihkan filter AC biasanya Rp. 25 ribu
  • Ongkos isi freon AC biasanya Rp. 50 ribu
  • Bila di rumah mempunyai banyak AC, tinggal mengalikan Ongkos dengan jumlah AC yang ingin dibersihkan.

Semoga bermanfaat

sumber : http://cadall.site40.net/warung/Pac.php