Selasa, 15 Mei 2012

Konstruksi tahan gempa untuk rumah tinggal sederhana


klik untuk memperbesar
Potongan Melintang

Membangun rumah pada era dewasa ini memerlukan ketelitian dan kecermatan terutama mengenai kekuatan struktur dari bangunan karena dengan adanya kejadian gempa beberapa waktu yang lalu bisa kita simpulkan bahwa banyaknya rumah/bangunan yang runtuh sebagian besar karena bangunan yang ada kurang memperhatikan mengenai persyaratan konstruksi beton bertulang yang merupakan bagian penting dari proses pembangunan.

Bagian yang pertama adalah mengenai Pondasi bangunan, pada prinsipnya konstruksi untuk pondasi tergantung pada kondisi tanah di lokasi yang ada.

Pada umumnya pada kondisi tanah yang baik untuk rumah tinggal 1 lantai cukup menggunakan pondasi batu kali, untuk beberapa kasus dimana kondisi tanah lunak bisa menggunakan pondasi telapak ( akan kita bahas pada kesempatan yang lain )

DETAIL KONSTRUKSI BETON BERTULANG

jenis penulangan standart – 1

klik untuk memperbesar
 Detail penulangan standart – 2

BETON SLOOF ( SL )
Ukuran 15 cm x 20 cm
Pembesian, tulangan utama besi polos 6 bh – diameter 12 mm
Pembesian, tulangan sengkang besi polos diameter 6 mm
Pemasangan sebagaimana digambar – 1, pemasangan beton sloof ini tepat diatas pondasi batu kali dengan penambahan tulangan ankur besi diameter min 8 mm per – 1 m ( lihat gambar – 2 ). ( panjang ankur 40 – 50 cm ) 


BETON KOLOM ( KP )
Ukuran 15 cm x 15 cm
Pembesian, tulangan utama besi polos 4 bh – diameter 12 mm
Pembesian, tulangan sengkang besi polos diameter 6 mm
Pemasangan sebagaimana digambar – 1, pemasangan beton kolom dipasang pada tiap pojok pertemuan antar dinding dan atau sepanjang dinding dengan jarak maksimal 4 m harus ada kolom.
Pada bagian yang terkena tembok harus dipasang ankur berupa besi minimal diameter 8 mm dengan jarak per – 10 buah bata dengan posisi seperti pada gambar – 1 ( panjang ankur 40 – 50 cm )


BETON BALOK LATAI ( BL )
Ukuran 15 cm x 20 cm
Pembesian, tulangan utama besi polos 6 bh – diameter 12 mm
Pembesian, tulangan sengkang besi polos diameter 6 mm
Pemasangan sebagaimana digambar – 1, pemasangan beton balok latai dipasang tepat diatas kusen dengan tujuan untuk pengaku dan menjaga agar kusen tidak menerima beban dari dinding.
Ujung balok latai harus dipertemukan dan menyatu dengan kolom terdekat, tidak boleh berdiri sendiri tanpa ada pengikat berupa kolom.


BETON RINGBALK ( RB )
Ukuran 15 cm x 15 cm
Pembesian, tulangan utama besi polos 4 bh – diameter 12 mm
Pembesian, tulangan sengkang besi polos diameter 6 mm
Pemasangan sebagaimana digambar – 1, pemasangan ringbalk dipasang pada sepanjang bagian atas dinding keliling.


BETON RING GEWEL ( RG )
Ukuran 15 cm x 15 cm
Pembesian, tulangan utama besi polos 4 bh – diameter 12 mm
Pembesian, tulangan sengkang besi polos diameter 6 mm
Pemasangan sebagaimana digambar – 1, pemasangan ring gewel dipasang pada sepanjang bagian atas dinding khusus untuk bentuk atap PELANA atau pada bagian dimana fungsi kuda – kuda kayu diganti dengan dinding bata atau biasa di sebut gewel.


BETON BALOK KONSOL ( BK ) 
Ukuran 15 cm x 20 cm
Pembesian, tulangan utama besi polos 6 bh – diameter 12 mm
Pembesian, tulangan sengkang besi polos diameter 6 mm
Pemasangan sebagaimana digambar – 1, pemasangan balok konsol hanya dipasang bila diperlukan dimana jarak antara dinding dengan ujung genteng lebih dari 1 m, maka diperlukan perkuatan dengan konsol beton yang dipasang maksimal per – 3.5  m atau pada setiap perletakan kuda kuda dan atau gewel.



Inilah sedikit mengenai konstruksi beton tahan gempa untuk rumah tinggal sederhana

semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar