Jumat, 09 November 2012

TEGANGAN DALAM MASSA TANAH

Tegangan2 di dalam massa tanah dapat disebabkan oleh :
a.    Beban yang bekerja di permukaan tanah.
b.    Beban akibat berat sendiri tanah.

Tegangan yang berasal dari beban pada permukaan tanah berkurang bila kedalaman bertambah sedangkan tegangan yang berasal dari berat tanah bertambah bila kedalamannya bertambah.

Besar dan sifat penyebaran tegangan dalam tanah akibat adanya pembebanan adalah sebagai berikut :
 
Jadi kenaikan tegangan pada tanah akibat beban yang bekerja dipermukaan tergantung pada beban per satuan luas dimana beban berada, kedalaman tanah dibawah beban dimana tegangan tersebut ditinjau dan faktor-faktor lainnya.

Tegangan dalam tanah akibat berat sendiri, dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut :

KONSEP PERBAIKAN TANAH

Perbaikan Tanah adalah kumpulan upaya-upaya yang dapat dilakukan terhadap tanah yang memiliki karakteristik teknis (engineering properties) yang bermutu rendah menjadi material yang layak digunakan sebagai material konstruksi (mempunyai karakteristik teknis yang lebih baik).

UPAYA-UPAYA PERBAIKAN TANAH YANG DAPAT DITEMPUH :
1.Mechanical Modification
  (Perbaikan Tanah secara Mekanis).
2.Hydraulic Modification
  (Perbaikan Tanah secara Hidrolik).
3.Physical an Chemical Modification
  (Perbaikan Tanah secara Kimiawi).
4.Modification by Inclusions and confinement
 (Perbaikan Tanah dengan Menyisipkan Perkuatan dalam Lapisan Tanah).

TUJUAN PERBAIKAN TANAH:
  • Meningkatkan kekuatan (strength) dan mereduksi erodibilitas (kemudahan untuk terrerosi).
  • Mereduksi distorsi akibat tegangan yang bekerja.
  • Mereduksi kompresibilitas.
  • Mengontrol shringking dan swelling (kembang-susut).
  • Mengontrol permeabilitas dan mereduksi tekanan air pori.
  • Mencegah perubahan fisik dan kimia berkenaan dengan kondisi lingkungan.
  • Mereduksi kerentanan terhadap likuifaksi.
  • Mereduksi terlalu variatifnya keadaan tanah pondasi.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN METODA PERBAIKAN TANAH:
  • Tipe dan tingkat perbaikan yang dibutuhkan.
  • Tipe tanah, struktur geologi dan kondisi rembesan (seepage).
  • Biaya (cost).
  • Keberadaan alat dan material serta kualitas pekerjaan diperlukan.
  • Waktu konstruksi yang tersedia.
  • Kemungkinan kerusakan yang terjadi akibat struktur bersangkutan atau polusi air tanah.
  • Ketahan material yang diperbaiki.
KLASIFIKASI TEKNIS PERBAIKAN TANAH :

1. Mechanical Modification:
Teknik perbaikan tanah ini adalah mengupayakan untuk meningkatkan kepadatan tanah dengan menggunakan gaya mekanis eksternal dalam jangka waktu yang singkat.
Misalnya : penggunaan roller (apakah itu penggilas kaki kambing, pneumatic roller, dlsb), teknik vibrasi, kompaksi dalam (vibroflotation dan vibroreplacement).

2. Hydroulic Modification :
Teknik ini pada prinsipnya mengeluarkan air pori dari dalam tanah melalui drainase atau sumur, Misalnya :
•    Untuk tanah berbutir kasar, dilakukan dengan cara menurunkan muka air dengan jalan memompa air keluar dari borehole.
•    Untuk tanah berbutir halus (clay), dilakukan dengan cara pemberian beban awal (PRELOADING).
•    Pembuatan impermeable barriers : sheet pile, geomembrane.
3. Physical and Chemical Modification :
Teknik perbaikan tanah ini prinsipnya yaitu menggunakan tambahan zat additif yang dicampurkan dengan material tanah sehingga terjadi reaksi kimiawi yang mengarah kepada terbentuknya material yang mempunyai spesifikasi teknis yang lebih baik.

Misalnya : penambahan kapur pada tanah ekspansif yang dapat mereduksi sifat kembang-susutnya.

4. Modification by Inclusions and Confinement :
Teknik perbaikan tanah ini pada prinsipnya serupa dengan penyisipan tulangan baja pada mortar beton. Dengan menyisipkan material perkuatan (seperti: geosintetik, steel bar, steel mesh), akan terbentuk material yang kuat terhadap tarik dan tekan. Fungsi perkuatan pada sistem perbaikan tanah ini adalah sebagai “tensile member”.

Selasa, 04 September 2012

Menghitung Kebutuhan Wallpaper


Materi Artikel ini meliputi :

  • Kelebihan dan Kekurangan dari penggunaan Wallpaper.
  • Cara menghitung kebutuhan Wallpaper.

Penggunaan wallpaper sudah lama dikenal sebagai salah satu finishing dinding selain cat. Wallpaper biasanya dipasang pada dinding di dalam ruangan tertentu.

Kelebihan dari penggunaan Wallpaper adalah :
  • Mempunyai banyak motif dan warna
  • Menjadikan ruangan menjadi lebih elegan
  • Menutup dinding yang retak rambut

Kekurangan dari penggunaan Wallpaper adalah :
  • Tidak bisa dipasang pada dinding luar
  • Tidak tahan terhadap dinding yang lembab
  • Dinding yang retak melebar, sering tidak ketahuan

Banyak yang belum tahu. Berapa kebutuhan Wallpaper suatu ruangan ?
Bila anda ingin membeli Wallpaper. Ini ada Tip praktis.

Cara menghitung kebutuhan Wallpaper.
Wallpaper dihitung dalam satuan m2

Rumus :
Kebutuhan Wallpaper = Luas Dinding / Luas 1 roll
1 Roll wallpaper punya lebar 0,53m dan panjang 10m.

Misalnya ruangan dengan ukuran 3m x 4m. dengan tinggi dinding 3m.

Kebutuhan Wallpaper adalah
= (2 x (3m + 4m)) x 3m / (0.53m x 10m)
= 14 m x 3m / 5,3 m2
= 42 m2 / 5,3 m2
= 7, 92 Roll
= dibulatkan keatas menjadi 8 roll

Artinya kebutuhan Wallpaper untuk ruangan 3m x 4m = 8 roll.
Karena toko selalu menjual dalam roll, jadi harus dibulatkan keatas, selain itu juga digunakan untuk cadangan bila ada pemotongan

Catatan :
Cara menghitung luas dinding yang akan dipasangi Wallpaper masih kasar, karena belum dikurangi dengan lubang pada dinding seperti : pintu, jendela, lubang angin dsb.

Semoga bermanfaat.

sumber : http://cadall.site40.net/warung/Pdinding.php